Kurotekno.com – Ada banyak hal yang bisa dilihat seorang HRD dari LinkedIn kandidat. Tapi, apa saja yang biasa menjadi fokus mereka?
Sebanyak 95% HRD melihat dan menemukan kandidat yang tepat melalui job site tersebut, seperti ditulis WorkMonger.
Maka, tidak perlu diragukan lagi bahwa kamu memerlukan profil LinkedIn yang menarik agar dilirik oleh HRD.
Lalu, apa yang sebenarnya dilihat HRD dari LinkedIn seorang kandidat?
Dalam artikel ini, Glints akan membahas hal-hal tersebut. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Isi
1. Foto profil
© Freepik.com
Ada pepatah mengatakan, “Don’t judge the book by its cover.” Namun, nyatanya pepatah ini tidak selalu berlaku di dunia kerja.
Hal pertama yang dilihat HRD dari LinkedIn seorang kandidat adalah foto profil. Banyak HRD yang menentukan untuk membuka profil kandidat atau tidak melalui foto profilnya.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki foto profil yang profesional dan menarik.
Dikutip dari The Balance Careers, salah satu tips untuk membuat foto profil LinkedIn yang menarik adalah menggunakan foto yang memperlihatkan bagian dada ke atas.
Jangan gunakan foto full body karena wajahmu akan sulit dilihat oleh HRD. Foto profilmu hanya akan dilihat sekilas.
2. Headline
Hal lain yang dilihat HRD dari LinkedIn seorang kandidat adalah headline.
Headline merupakan bagian yang biasanya menyatakan pekerjaan dan perusahaan tempat kita bekerja.
Selain menuliskan dua hal tersebut, kamu bisa menuliskan bidang yang kamu kuasai.
Sebagai contoh, kamu saat ini bekerja sebagai seorang Digital Marketing di Perusahaan X. Kamu bisa menulis headline, “Content Marketing | Social Media Marketing | Digital Marketing at Perusahaan X”.
Dengan begitu, HRD tidak hanya tahu apa pekerjaan terakhir atau yang sedang kamu jalani. HRD juga tahu keahlianmu yang lain.
3. Kelengkapan profil
© Freepik.com
Dikutip dari The Muse, semakin lengkap profilmu, maka semakin mudah pula profilmu ditemukan oleh HRD.
LinkedIn memiliki fitur untuk mengukur seberapa lengkap profilmu. Usahakan profilmu bisa memenuhi kelengkapan 100%.
Pasalnya, ketika HRD membuka profilmu, mereka ingin tahu lebih banyak tentang dirimu.
Mereka ingin tahu pengalaman, latar belakang, skill, dan informasi lainnya yang bisa kamu cantumkan di LinkedIn.
Oleh karena itu, buatlah HRD terpukau dengan profil LinkedIn-mu dengan melengkapinya.
4. Elevator pitch
Elevator pitch adalah penjelasan singkat dan luas tentang dirimu. Biasanya, elevator pitch digunakan untuk memikat kerja sama dari calon investor, klien, dan sebagainya.
Kamu juga bisa menggunakan elevator pitch dalam deskripsi dirimu di LinkedIn. Ini adalah salah satu hal penting yang dilihat HRD dari LinkedIn seseorang.
Cukup buat 3-5 kalimat yang menjelaskan siapa kamu, apa pekerjaan dan keahlianmu, apa pencapaian terbesar yang pernah kamu lakukan terkait bidang tersebut, dan apa yang sedang kamu kembangkan.
Dengan begitu, HRD bisa mengenalmu secara singkat melalui elevator pitch tersebut. Jika deskripsi tersebut menarik, HRD akan memutuskan untuk membaca profilmu lebih lanjut.
5. Bukti bahwa kamu profesional
© Freepik.com
Kamu tidak cukup hanya menuliskan pengalaman kerjamu di akun Linkedin.
Yang ingin dilihat HRD dari profil LinkedIn milikmu adalah seberapa profesional kamu menjalani pekerjaanmu di masa lalu.
Kamu bisa menunjukkannya melalui berbagai bukti, seperti menjelaskan pencapaian-pencapaian yang berhasil kamu lakukan, klien yang berhasil kamu pikat, dan project lain yang menjadi inovasi baru di perusahaanmu.
Kamu juga bisa menambahkan attachment hasil kerjamu di bagian Experience, lho!
Hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu bukan seorang karyawan yang biasa, melainkan seorang karyawan yang mampu memberikan dampak positif dan kemajuan bagi perusahaan.
6. Rekomendasi
LinkedIn punya fitur lain yang menarik, yaitu Skills & Endorsements.
Bagian ini menampilkan review skill dari orang lain terhadap dirimu. Mereka bisa menuliskan keahlian dan skill yang kamu terapkan selama bekerja.
Skills & Endorsement merupakan bagian yang penting, sebab sering kali inilah yang dilihat HRD dari LinkedIn kandidat.
Selain menuliskan skill yang kamu miliki, mereka juga bisa menilai seberapa tinggi skill-mu tersebut.
Semakin banyak endorsements yang kamu terima, HRD akan semakin yakin bahwa kamu benar-benar ahli dalam bidang tersebut.
Kamu bisa minta rekan-rekanmu untuk menuliskan endorsements yang sesuai di profil LinkedIn-mu. Kamu juga bisa memberikan endorsements balik untuk mereka.
Demikian 6 hal yang biasanya dilihat HRD dari LinkedIn seorang kandidat. Menarik, bukan?
Sekarang, cek profil LinkedIn-mu dan nilai sendiri apakah sudah sesuai dengan yang Glints paparkan di atas.
Tertarik untuk mengetahui informasi lainnya seputar karier? Yuk, langganan newsletter blog Glints agar tidak ketinggalan informasinya! Buat akunmu sekarang, ya.
Leave a Reply